Sabtu, 14 Mei 2011

 Tips Menentukan Foto Pre Wedding Outdoor

1. Waktu Pemotretan
Lakukanlah Foto prewedding jauh-jauh hari sebelum hari H pernikahan. Sebaiknya 1-2 bulan sebelum hari pernikahan Anda. Hal ini dapat memberikan cukup waktu bagi sang Fotografer Prewedding untuk melakukan proses post produksi foto sehingga Anda akan memperoleh hasil yang maksimal. Jadi.. janganlah melakukan Foto Prewedding secara mendadak.

2.Cuaca
Cuaca memang kadang tak bersahabat. Usahakan untuk menghindari musim hujan dalam melakukan Foto Pre wedding. Pilihlah hari saat cuaca cerah untuk melakukan foto prewedding. Namun apabila situasi tidak memungkinkan karena musim penghujan, jangan putus asa. Tetaplah semangat, karena foto juga dapat terlihat bagus karena hujan bisa memberikan efek dramatis, tapi tentu butuh pengorbanan yang extra, baik dari pasangan calon pengantin maupun dari fotografer Pre wedding karena pemotretan dalam kondisi hujan/basah.

3.Komunikasikan Tema/Konsep
Hal yang paling penting dilakukan sebelum melakukan foto prewedding adalah mendiskusikan tema/konsep foto dengan fotografer prewedding Anda. Kalau Anda punya ide-ide, serta keinginan tentang foto prewedding Anda, sampaikanlah kepada fotografer prewedding Anda. Komunikasi antara pasangan calon pengantin dan fotografer prewedding nya adalah hal yang sangat penting.

4. Pilih Lokasi Pemotretan
Pilihlah lokasi pemotretan prewedding yang berdekatan satu sama lain. Karena waktu pemotretan sangat terbatas, 1 hari atau 2 hari pemotretan, belum lagi akan butuh waktu untuk make up dan lain-lain maka dianjurkan untuk memilih lokasi pemotretan yang searah.
Misalnya, sebagai contoh, kalau di Bali selatan, bisa memilih lokasi pemotretan di Bajra Sandhi (bangunan ukiran Bali), Pantai di daerah Nusa Dua/ Jimbaran, Bukit Kutuh yang terkenal dengan galian batu kapurnya, hutan mangrove, dan semua daerah yang ada di Bali selatan. Begitu juga kalau ingin melakukan foto pre-wedding di Taman Ujung Karangasem, bisa memilih lokasi pemotretan yang searah, misalnya di Tukad Unda Klungkung, Candi Dasa, Tirtha Gangga, Taman ujung. Mintalah juga saran dari fotografer prewedding Anda, sehingga lokasi pemotretan bisa disesuaikan dengan waktu yang tersedia.

5. Jagalah kondisi kesehatan sebelum dan selama pemotretan
Menjaga kondisi tubuh menjelang dan saat proses pemotretan sangatlah penting. Apalagi jika tempat pemotretan prewedding yang dipilih lokasinya cukup jauh. Menjaga kondisi tubuh dapat dilakukan dengan makan dan istirahat secukupnya. Jangan begadang, karena keesokan harinya, pasangan calon pengantin harus bangun pagi hari untuk melakukan make up. Begadang dapat menonjolkan kantung mata yang akan mengurangi keindahan saat berfoto. Selama pemotretan, untuk menjaga kondisi tubuh supaya tetap segar, bawalah air putih dalam kemasan. Ini akan sangat membantu Anda, apalagi kita berada di daerah tropis, mencegah terjadinya dehidrasi.

6. Hanya Ada Anda dan Pasangan Anda
Dalam proses pemotretan foto prewedding, sering kali pasangan menjadi agak risih dan kaku. Hal ini merupakan hal yang wajar, karena kebanyakan pasangan foto prewedding bukanlah model. Terutama kalau pemotretan dilakukan secara outdoor, kemungkinan ada orang lain yang menonton dan melihat, sehingga pasangan menjadi grogi, salah tingkah, dan sebagainya. Dampaknya, pose akan jadi kaku, dan pada hasil foto, pasangan terlihat tegang. Tentunya Anda tidak menginginkan hal ini terjadi kan? Cara mengatasi cukup mudah. Cobalah untuk bersikap santai, rileks, dan bercandalah dengan pasangan Anda. Mengobrol dengan Fotografer prewedding Anda juga dapat menghilangkan kekakuan saat berfoto. Anggaplah seperti tidak ada orang lain di lokasi pemotretan, sehingga suasana menjadi lebih santai.

7. Jagalah Selalu Mood Anda
Mood merupakan hal yang sangat penting dalam proses pemotretan. Aura mood Anda akan terpancar dalam hasil foto. Apabila Anda dan pasangan Anda merasa lelah, malas, maka ekspresi yang dihasilkan di foto akan terlihat muram. Kalau Anda dalam kondisi marah-marah, juga akan tertangkap oleh kamera. Jadi, jagalah mood Anda selalu dalam suasana yang senang, bahagia dan gembira. Singkatnya, Have Fun!

Tidak ada komentar:

Posting Komentar